Breaking News

Wednesday, January 25, 2017

PARADIGMA MASYARAKAT AGRARIS

            Indonesia merupakan negara keempat terbesar di indonesia yang didalamnya memuat berbagai suku bangsa, agama serta keyakinan yang berbeda-beda. Setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan karakteristik masing-masing mulai dari bahasa, adat istiadat hingga mata pencaharian. Hal ini menjadikan potensi yang besar yang dapat dikembangkan dalam rangka membangun bangsa yang maju dan beradab.
            Perkembangan industri pertanian di Indonesia sangat menjanjikan, didukung oleh keadaan alam Indonesia yang berada pada daerah khatulistiwa cocok untuk lahan pertanian sepanjang tahun. Berbagai macam sayuran dan buah-buahan dapat dibudidayakan.
            Rakyat Indonesia yang diperkirakan sekitar 250 juta menjadi target pasar yang menjanjikan bagi berbagai macam produk dan jasa yang ditawarkan. Bahkan dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih akan mendukung proses pemasaran yang dilakukan menjadi lebih cepat dan mudah. Di zaman inilah efisiensi waktu dan biaya harus dimaksimalkan untuk dapat berkompetisi dengan produsen lain.
            Walaupun demikian, ternyata dengan adanya fasilitas dan kemudahan yang ada, faktanya rakyat indonesia belum bisa merasakan kesejahteraan. Seperti halnya negara berkembang di dunia, mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. Hampir setiap hari kita disuguhkan berita harga kebutuhan pokok yang semakin mahal, seperti beras, minyak, gula bahkan harga cabai dapat melampaui harga daging sapi di pasaran. Lalu siapa yang diuntungkan? Ternyata para petani sebagai rantai pertama yang menghasilkan sayur dan buah-buahan tidak ikut merasakan “Pedasnya” harga cabai di pasaran. Harga jual yang atas produk yang mereka hasilkan begitu rendahnya dibandingkan harga yang dikeluarkan konsumen akhir untuk membeli sayuran di pasar.
            Memang begitu banyak rintangan bagi petani dalam mengolah tanahnya agar menghasilkan sayur dan buah yang berkualitas tinggi. Berbagai jenis hama tanaman mengintai tumbuhan yang mereka tanam, pembagian musim di Indonesia sekarang dirasakan kacau antara musim hujan dan musim kemarau. Hal ini menyebabkan petani tidak bisa memprediksi jenis tanaman apa yang harus mereka tanam.
            Masalah selanjutnya adalah harga pupuk semakin mahal. Hal ini berimplikasi pada semakin membengkaknya biaya yang harus dikeluarkan. Proses pemupukan sangat penting untuk merangsang pertumbuhan tanaman agar menghasilkan sayur dan buah sesuai standar yang diharapkan.
            Dengan demikian dibutuhkan solusi yang jitu untuk mengatasi permasalahan pertanian di Indonesia. Di satu sisi kita berharap harga kebutuhan pokok dapat terjangkau semua kalangan, selain itu kondisi para petani juga diharapkan lebih sejahtera. 

No comments:

Post a Comment

Designed By Published.. SUPERSUB